Wednesday, February 18, 2015

I'm not the Only One

"Yang, aku ke kamar mandi dulu ya."
Belum lama Kevin meninggalkanku, Hpnya bergetar. Kevin lupa membawa Hpnya. Sebuah message diterima. Tampak kata-kata yang membuat aku tersentak.
Sayang, nanti malem jadi kan? Aku udah batalin janji sama Ranti. Jadi kita bisa kencan nanti malam.
Kuberanikan diri membuka message itu. Nama yang tertera adalah Karina. Karina? Siapa Karina? Badanku terasa lemas. Sebelum Kevin datang, ku letakkan kembali Handphone itu seperti semula.
"Kamu kenapa, Yang?"
"Nggak papa kok. Kamu nanti malem ada acara gak? Kamu diundang Mama makan malam di rumah. Bisa nggak?"
"Nanti malem ya? Sebentar aku liat schedule aku dulu."
Kevin membuka hpnya. Sepertinya dia membaca message yang dikirim oleh perempuan bermama Kirana itu.
"Yang, maaf ya, aku nggak bisa kalau nanti malem. Aku ada janji sama Anji mau ngomongin acara yang di Makasar."
"Oh, jadi kamu lebih mentingin Anji daripada aku? I think I'm the only one." Aku mendengus.
"Pastilah kamu satu-satunya buat aku. You're my only one." Kevin tersenyum manis padaku. Sangat manis dan tak pernah aku melihat senyuman ini sebelumnya. "Nanti aku yang bilang ke Mama kalau aku nggak bisa makan malam hari ini," lanjut Kevin.
Semua kata-kata yang keluar dari mulutnya aku 'iya' kan. Tapi sekarang, I know i'm not the only one.


Flash Fiction ini ditulis untuk mengikuti program #FF2in1 dari Tiket.com dan nulisbuku.com#TiketBaliGratis.

No comments:

Post a Comment