Tuesday, February 17, 2015

From Germany with Love

Laki-laki itu berlutut di depan seorang perempuan muda yang berumur sekitar 19 tahun. Setangkai mawar berada di genggamannya. Tangan laki-laki itu mulai menyentuh jemari Sang perempuan. Di tengah kerumunan orang, laki-laki itu berkata,
"Aku sudah lama menunggu momen ini. Hari ini aku ingin kau selalu ada di sampingku, menemaniku di saat senang maupun sedih. Mungkin aku tak pintar untuk merayu, tapi dari hati yang terdalam, maukah kau menjadi pacarku?"
Ucapan itu sontak membuat Sang perempuan terperangah tak percaya. Laki-laki yang selama ini dicintainya diam-diam ternyata juga membalas cintanya. Tanpa berpikir panjang, jawaban yang ditunggu-tunggu pun keluar dari mulut Sang perempuan.
"Tak perlu aku berpikir panjang, aku pun punya rasa yang sama denganmu. Aku mau jadi pacarmu, Wisnu Arga Wicaksana."
Jawaban itu disambut tepuk tangan meriah dari semua orang yang telah diundang oleh Wisnu untuk menjadi saksi momen bersejarah itu. Tak dapat menahan rasa senang, Wisnu langsung memeluk dan mendaratkan sebuah kecupan manis di kening Ayu.
"Ayu Putri Melati kini kau menjadi pacarku." Wisnu berteriak kegeringan.
Hari itu semua berbahagia. Sepasang kekasih telah dipertemukan.
"Wisnu aku akan selalu merindukanmu. Meski kau kini jauh di sana, aku akan selalu menunggu saat kita akan berjumpa. Aku berjanji akan pulang untuk kembali bersamamu." Ayu mematikan video kenangan itu. Hari ini tepat satu tahun kepergian Ayu ke Jerman untuk meraih cita-citanya.

Flash Fiction ini ditulis untuk mengikuti program Simulasi Kompetisi Menulis
berhadiah 2 tiket PP + voucher menginap di hotel berbintang BALI dariwww.nulisbuku.com dan www.tiket.com

No comments:

Post a Comment